Filamen Bintik Matahari 1123 Mengarah ke Bumi

Tanggal 11 november 2010, bintik Matahari aktif 1123 menghasilkan ledakan flare Matahari kelas C4, dan melepaskan filamen materi yang mengarah ke Bumi.

Flare Matahari kelas C4 yang dipotret SOHO. kredit : SOHO

Citra yang dihasilkan Solar and Heliospheric Observatory (SOHO) dan wahana ruang angkasan kembar STEREO milik NASA menunjukkan lontaran massa korona yang lemah muncul dari lokasi ledakan dan mengarah ke selatan menuju garis Bumi-Matahari.  Awan lontaran materi ini akan mencapai medan magnet Bumi sekitar tanggal 14 – 15 November 2010.

Apakah berbahaya? lagi-lagi mungkin itu pertanyaan yang muncul. Dalam flare Matahari, ledakan kelas atau skala C ini tergolong kecil apalagi jika dibandingkan dengan flare skala X atau M yang dikenal sebagai badai Matahari.

Saat lontaran massa korona mencapai Bumi, ia akan berinteraksi dengan medan magnet di Bumi dan berpotensi untuk menimbulkan badai geomagnetik. Pada kejadian tersebut, aliran partikel Matahari akan mengalir turun sesuai dengan garis-garis medan magnetik Bumi ke kutub-kutub Bumi dan bertabrakan dengan atom nitrogen dan oksigen di atmosfer. Untuk kejadian flare Matahari kelas C4 dari bintik Matahari 1123 ini, kemungkinan terjadinya badai geomagnetik mencapai 50%.

Akibatnya?

Akan muncul aurora atau lapisan cahaya bak tirai yang sangat spektakuler. Inilah yang diharapkan dapat dilihat oleh masyarakat Bumi di kutub dan area lintang tinggi. Tidak akan ada efek signifikan bagi Bumi.

Jadi tidak usah kuatir apalagi panik, dan jika anda berada di lintang tinggi, selamat menikmati aurora. Dan bagi yang berada di ekuator seperti di Indonesia, selamat berburu meteor Leonid!

Previous
Next Post »