Alasan Mahasiswa Lama Tamat

Bagi mahasiswa yang sudah lama kuliah namun belum juga tamat, orang tuanya pasti akan heran mengapa belum juga menyelesaikan studi atau mungkin kamu sendiri yang bingung mengapa bisa demikian. Beberapa penjelasan dibawah ini mungkin bisa menjawabnya.

Cinta
Disadari atau tidak, hal yang satu ini sulit untuk menjauh dari kehidupan mahasiswa. Tujuan kuliahpun lupa, bahkan berani bolos demi bertemu dengan si dia. Rasanya satu hari tidak bersama dia nggak ada nyawa di dunia. Parah ! Cinta ini menyeramkan loh, kenapa demikian. Seneng aja buat lupa ama tujuan kita. Apalagi kalo udah sedihnya, patah hati contohnya malah bikin galau yang makin membuat rasa malas untuk masuk kelas. PARAH !

Aktivis
Nah ini khusus untuk mahasiswa yang mengambil ilmu politik harus sadar juga nih. Aktivitas di luar kelas memang sangat berguna bagi kamu yang ingin belajar organisasi, manajemen, menghadapi konflik dan tanggap terhadap keadaan sosial. Jangan terlalu larut dengan kesibukan mengurus beragam masalah sosial sehingga masalah diri kamu sendiri lupa. Padahal lebih baik sukses mengurusi masalah sosial juga dibarengi dengan suksesnya menghadapi masalah sendiri.

Malas

Hal yang satu ini memang sangat sulit untuk dihilangkan. Belum nemu obatnya. Malas bangun di pagi hari, telat bangun karena begadang main game sama teman-teman. Berhati-hatilah dengan malas, karena sekali kamu malas maka malas-malas berikutnya akan menghinggapi hari-harimu. Kalo tidak percaya buktikanlah! Ada sedikit tips nih, kalo kamu malas masuk kelas pagi kamu bisa ambil kelas sore toh ada pilihan kelas kan? Begitu juga sebaliknya.

Bebas

No mama yang selalu ngingatin dan teriak pake TOA kalo kita lagi malas. Jangan terlalu bebas deh walaupun kamu anak kos, aturlah hidupmu. Buat target-target yang harus kamu capai dalam minggu ini atau mungkin dalam jangka panjang. Kamu pasti tau lah kalau disiplin itu kunci sukses.

Kerja Sambilan

Nah, masalah yang satu ini memang sulit untuk dikomentari. Gak semua mahasiswa memiliki orangtua yang mampu membiayai kuliahnya. Banyak sekali anak-anak muda yang bermimpi untuk memiliki kehidupan yang mapan dengan pendidikan tinggi. Satu-satunya cara adalah dengan kerja sembilan. Sayangnya pekerjaan memang membutuhkan waktu dan tanggung jawab yang sangat besar, sehingga seringkali kuliah akhirnya dinomorduakan. Bukan karena disengaja, tapi karena gak ada pilihan lain. Pada akhirnya, pekerjaan yang tadinya untuk membantu kuliah malah membuat kuliah terhambat. Jadi kalau pekerjaan itu tidak bisa dikompromikan, pada akhirnya kamu harus memilih antara pekerjaan atau kuliah. Lebih baik kamu bicarakan mengenai waktu kerjamu dan UTAMAKAN kuliah.

Masalah dengan pihak Kampus
Masalah dengan pihak kampus memang ada-ada saja. Mulai dari bermasalah dengan dosen, tata tertib perkuliahan, telat bayar uang kuliah sehingga tidak bisa ikut kuliah semester ini, sampai pada tidak ikut ujian. Tentunya semua itu harus kamu selesaikan. Tipsnya jalinlah komunikasi yang baik dengan pihak kampus.

Skripsi

Mentok di skripsi. Kamu gak boleh lama-lama di skripsi sampe bertahun-tahun. Perbanyaklah link teman-teman yang juga sedang skripsi. Rajin-rajin berselancar mencari bahan-bahan untuk skripsimu. Tetaplah semangat

Belum siap Lepas dari Label “Mahasiswa“ Melepaskan label mahasiswa memang sangat sulit. Ada berbagai kenyataan yang harus kita hadapai di luar sana. Gak hanya kenyataan kalau waktu berputar merenggut kenyamanan sebagai mahasiswa, tapi kita harus berbaur dengan dunia yang seringkali mengecewakan. Belum lagi tanggungjawab yang cukup besar menanti. Ingat, kamu gak bisa lagi mengandalkan orangtua setiap saat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang timbul nanti. Bahkan, apa yang kita rencanakan ketika kuliah, belum tentu menjadi kenyataan setelah lulus. Tapi, hal ini harus dihadapi dengan berani. Hidup itu penuh resiko dan masalah, kalau sudah berada di dalamnya pasti akan terbiasa.

Nah, sudah ada sedikit jawaban tuh. Kalo udah baca sekarang pergilah ambil air, siram kepalamu. Hahah .. Cuci muka maksudnya. Gnite ^^

Inspirasi : Perdana Official